Perjalanan menuju Sarjana S1

Perjalanan menuju Sarjana S1 dari desa tercinta

Sarjana S1 memang bukanlah tingkatan yang tinggi bagi orang-orang yang sudah memiliki gelar S2, S3 bahkan sampai gelar Profesor serta gelar-gelar tinggi lainnya. Namun, bagi orang-orang seperti kami, yang datang dari kampung terpencil dan apabila ada salah seorang bertanya, mungkin mereka bingung asal daerah kami itu dari mana, Sarjana S1 ini sangatlah tinggi dan populer di desa tempat tinggal kami. Kalau dihitung nih pakai jari, kayaknya cukup aja untuk menghitung jumlah sarjana di desa kami tersebut.

Nah, sekarang untuk aku si orang desa yang sedang bertahan di pusat kota demi menimba berbagai wawasan dan sebuah gelar favorit di desaku itu telah menjalani berbagai jalan yang mungkin untuk beberapa orang itu lumayan mudah namun bagiku jalan itu memerlukan semangat, kesabaran dan tentunya sebuah kerja keras.


Dari pertama perjuanganku menuju sebuah kampus negeri di Banjarmasin, bermodal harapan untuk bisa diterima disana melalui sebuah jalur seleksi nasional, aku menanjakkan erat kakiku untuk berlabuh di tanah ini. Berbagai usaha, berkorban waktu dan materi yang lumayan sulit serta panjatan do’a setiap kesempatan akhirnya membuahkan sebuah hasil yang positif di tengah-tengah keseharianku yang mungkin sangat jauh dari hasil yang ku capai di waktu itu. Terima kasih ya Allah, terima kasih ibu, terima kasih guru-guruku dan teman-teman terbaikku.

Tiga semester kini telah ku tempuh dan hasilnya, Alhamdulillah memberikan sebuah kebanggaan baik untukku maupun sosok ibu yang sudah lama menjadi single parent itu. Kini perjalananku sudah mencapai 1/3 dari seluruh perjalananku menuju Sarjana S1. Mudah-mudahan ke depannya dapat selalu berjalan mulus dan lancar. Amin.

3 Responses to "Perjalanan menuju Sarjana S1"