![]() |
Fahrial Jauvan Tajwardhani |
Banyak pemikir Indonesia yang terkenal dengan kepiawaian
mereka melihat keadaan, dengan analisa dan perhitungan yang mendalam sehingga
menunjukkan data yang akurat. Membaca dan menerka permasalahan dengan teliti
dari sumber-sumber yang memang terpercaya. Semua mereka lakukan tak lain ingin
memberikan yang terbaik untuk negeri ini, negeri Indonesia.
Sehingga saya rasa hampir tidak ada celah bagi saya masuk
dan ikut memberikan pemikiran dalam menyelesaikan beragam permasalah di negeri
ini melihat pemikir-pemikir Indonesia yang semuanya memberikan pemikiran yang
logis, realistis. Tapi, ada motivasi yang mementahkan kekerdilan hati saya.
Adalah saya merasa sebagai seorang anak bangsa yang berkewajiban memberikan
yang terbaik untuk negaranya. Maka dari itu saya beranikan diri menulis artikel
ini.
Berangkat dari pemikiran sederhana, saya ingin menyampaikan
pemikiran saya, bahwa yang di perlukan negeri kita ini adalah pribadi yang baik
(mencakup semua aspek kehidupannya termasuk dari segi rohani) dari setiap
individu yang bermukim. Tidak ada saran atau solusi yang membuat Indonesia
berubah drastis kecuali dengan perubahan dari setiap individu yang tinggal
didalamnya. Tugas besar kita adalah bagaimana cara merubah pribadi mereka, 250
jutaan manusia dengan pola hidup dan pola pikir yang beragam bentuknya.
Bagaimana cara merubahnya jika hanya dengan tulisan dan pemikiran sederhana,
terlebih itu dari saya?
Tidak ada jawaban yang bisa dibenarkan dan tidak ada jawaban
yang bisa disalahkan. Semua jawaban benar pada porsinya jika anda coba menjawab
pertanyaan saya diatas.
Negeri ini bukan tentang kemiskinan masalahnya, tetapi
tentang siapa yang membuat mereka jadi miskin. Juga bukan tentang kepercayan
yang menghilang, tetapi tentang siapa yang memberi kepercayaan, kemudian menghilangkan
kepercayaannya untuk orang yang dia percaya. Pertanyaannya, siapa yang kita
salahkan sekarang?
Saya bukan ahli berhitung, tepatnya saya tidak mengerti
tentang perhitungan angka-angka. Konseptor handal adalah cita-cita saya. Jika
disuruh membuktikan argument saya dengan angka, jelas tentu saya kalah telak
tanpa sepatah kata untuk menjawab. Tapi, jika disuruh membuktikan argument saya
dengan konsep pemikiran, mungkin saya bisa memberi jawaban. Dan jawaban terbaik
dari saya adalah perubahan pribadi setiap individu yang bermukim di negeri ini,
semua di awali dari sosok halus. Artinya, sederhana, berbaur, dan wibawa.
Indonesia perlu sosok tegas, tapi memberi contoh. Siapa sosok itu?
Ya, yang saya maksudkan adalah pemimpin. Kita perlu pemimpin
yang bersosok halus. Yang peduli dengan negerinya, tapi tak lupa pada Tuhannya.
Yang peduli permasalahan dunia, tapi tak lupa pada akheratnya. Kejujuran adalah
harga mati. Ketaatan pada Tuhan tak perlu ditawar-tawar lagi. Pemimpin seperti
itu yang perlu kita cari. Bukan yang bisanya umbar janji, lalu lupa diri dan
foya-foya sendiri, bukan, bukan itu yang kita cari.
Cara terbaik menemukan pemimpin seperti itu, saya rasa
berawal dari kita, dari rakyat Indonesia, dari segenap jiwa yang menyatakan
diri sebagai warga di tempat bermukimnya. Kita ubah diri kita menjadi sosok
halus mulai sekarang. Percayalah, untuk menjadi yang terbaik kita harus berbeda
dari orang kebanyakan, saya terus belajar seperti itu, berpikir berbeda dari
kebanyakan orang tapi tetap pada jalan yang benar. Jika biasanya ada orang
korupsi, kita berpikir sebagai pemberantasnya. Jika biasanya ada orang mencuri,
kita berpikir sebagai penangkapnya. Perubahan itu mudah, tapi prosesnya susah.
Sadarlah, kesempatan kita hidup hanya sekali jika kita tidak memberikan apa-apa
maka kita tidak akan dapat apa-apa.
Pemikiran kita boleh berbeda, tapi saya tidak memperbolehkan anda untuk berbeda
tujuan dengan saya, yaitu memberikan yang terbaik untuk negara kita. hehehe
Indonesia
harus berjaya, HARUS.
Supported Jendela Suara
Great to see that someone still understand how to create an awesome blog.
BalasHapusThe blog is genuinely impressive in all aspects.
Great, I like this.
bandar poker online indonesia